Senin, 20 Februari 2017

Detik Yang Terkutuk

Tak ada yang bekerja lebih keras dari jarum detik
Bergerak 86.400 kali setiap hari
Mampukah langkahmu menandinginya?

Detik sebagai dimensi adalah jalan tanpa simpang, tanpa ujung dan benar-benar lurus
Dipenuhi kejutan-kejutan
Tak jarang hanya menyuguhkan kebosanan
Namun, seluruh manusia setia menyusurinya
Menua menuju sekarat
Menyongsong liang lahat

20 tahun kau telah hidup, adikku
Sudah berapa detik yang kautelusuri?
Berapa banyak yang berbuah nikmat?
Dan beberapa banyak yang berbuah busuk?
Tak perlu kaujawab, lupakan!
Yang perlu kauingat, sadarilah hadirnya dan bencilah padanya
Agar selalu kautampilkan sisi terbaikmu dihadapan mereka yang kaucinta
Sehingga kematianmu kelak menjadi simbol kebebasan
Dari belenggu yang bernama waktu

Catatan: ditulis dalam rangka memperingati hari lahir adik fiktifku yang manis, Mahdia Qurrota Aini Arifin yang ke-20 tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar